Loading...

Thursday 21 April 2011

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BAGI PENDIDIKAN



Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia.Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak merata.
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning.
Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu para pelajar atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami.
Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online, dll.
Jika kita bercermin ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 

  1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
  2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
  3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 

  1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
  2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
  3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

2.1 Bagaimanakah peranan teknologi informasi dalam menunjang pembelajaran?

Menjawab pertanyaan pertama pada rumusan masalah bahea bagaimana peran Teknologi Informasi dalam menunjang pembelajaran adalah adanya beberapa cara yaitu:
2.1.1. E-Education
Istilah ini mungkin masih asing dikalangan masyarakat Indonesia.e-Education ialah istilah pengguna IT dalam dunia pendidikan. Internet membuka askes informasi yang tadinya susah menjadi lebih mudah. Perpustakaan yang dahulunya sarana mencari informasi mahal kini telah terganti dengan adanya internet sebagai sumber informasi cepat, murah dan efisien. Adanya internet banyak membantu kalangan akademisi dalam menyelesaikan tugas pendidikannya. Mulai dari pelajar hingga mahasiswa. Adanya internet memungkinkan seseorang mengakses perpustakaan di berbagai Negara guna mencari informasi. Banyak cerita tentang kenerhasilan mereka dalam menyelesaikan tugas, skripsi bahkan teisis berkat bantuan internet.
2.1.2.      E-Learning
Globalisasi  telah  memicu  kecenderungan  pergeseran  dalam  dunia  pendidikan  dari pendidikan   tatap   muka   yang   konvensional   ke   arah   pendidikan   yang   lebih   terbuka. (Mukhopadhyay  M.,  1995).  Sebagai  contoh  kita  melihat  di  Perancis  proyek  "Flexible Learning".  Hal  ini  mengingatkan  pada  ramalan  Ivan  Illich  awal  tahun  70-an  tentang "Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)" yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Bishop  G.  (1989)  meramalkan  bahwa  pendidikan  masa  mendatang  akan  bersifat  luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Mason  R.  (1994)  berpendapat  bahwa  pendidikan  mendatang  akan  lebih  ditentukan  oleh jaringan  informasi  yang  memungkinkan  berinteraksi  dan  kolaborasi,  bukannya  gedung sekolah.  Namun,  teknologi  tetap  akan  memperlebar  jurang  antara  di  kaya  dan  si  miskin. Tony   Bates   (1995)   menyatakan   bahwa   teknologi   dapat   meningkatkan   kualitas   dan jangkauan  bila  digunakan  secara  bijak  untuk  pendidikan  dan  latihan,  dan  mempunyai  arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana   I.   (1966)   mengemukakan   bahwa   pendekatan   pendidikan   dan   pelatihan nantinya akan bersifat "Saat itu juga (Just on Time)". Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner. Romiszowski  &  Mason  (1996)  memprediksi  penggunaan  "Computer-based  Multimedia Communication (CMC)" yang bersifat sinkron dan asinkron.
Dari  ramalan  dan  pandangan  para  cendikiawan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa dengan  masuknya  pengaruh  globalisasi,  pendidikan  masa  mendatang  akan  lebih  bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja "saat itu juga" dan kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media  internet  untuk  menghubungkan  antara  mahasiswa  dengan  dosennya,  melihat  nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor  utama  dalam  distance  learning  yang  selama  ini  dianggap  masalah  adalah tidak  adanya  interaksi  antara  dosen  dan  mahasiswanya.  Namun  demikian,  dengan  media internet  sangat  dimungkinkan  untuk  melakukan  interaksi  antara  dosen  dan  siswa  baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting.Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board.
 Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelasmungkin  akan  tergantikan  walaupun  tidak  100%.  Bentuk-bentuk  materi,  ujian,  kuis  dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat  dalam bentuk  presentasi  di  web  dan  dapat  di  download oleh  siswa.  Demikian  pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian  administrasi  juga  dapat  diselesaikan  langsung  dalam  satu  proses  registrasi saja, apalagi di dukung degan metode pembayaran online.
2.1.3.      Distance Learning ( on line )
Pendidikan  jarak  jauh  adalah  sekumpulan  metoda  pengajaran  dimana  aktivitas pengajaran  dilaksanakan  secara  terpisah  dari  aktivitas  belajar.  Pemisah  kedua  kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. Pemisah dapat pula jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa  seseorang  yang  tempat  tinggalnya  dekat  dari  lokasi  institusi  pendidikan  namun tidak  dapat  mengikuti  kegiatan  pembelajaran  di  institusi  tersebut.  Keterpisahan  kegiatan pengajaran   dari   kegiatan   belajar   adalah   ciri   yang   khas   dari   pendidikan   jarak   jauh. Sistem  pendidikan  jarak  jauh  merupakan  suatu  alternatif  pemerataan  kesempatan  dalam bidang pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Pada sistem pendidikan pelatihan ini tenaga pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan geografi yang sama. Tujuan   dari   pembangunan   sistem   ini   antara   lain   menerapkan   aplikasi-aplikasi pendidikan   jarak   jauh   berbasis   web   pada   situs-situs   pendidikan   jarak   jauh   yang dikembangkan di lingkungan di Indonesia yakni bekerja dengan sama mitra-mitra lainnya. Secara  sederaha  dipahami  sistem  ini  terdiri  dari  kumpulan  aplikasi-aplikasi  yang  dapat digunakan  sebagai  alat  bantu  dalam  kegiatan  pendidikan  jarak  jauh  hingga  penyampaian materi pendidikan       jarak jauh tersebut dapat dilakukan dengan baik.
Sarana  penunjang  dari  pendidikan  jarak  jauh  ini  adalah  teknologi  informasi.  Kemunculan teknologi  informasi  dan  komunikasi  pada  pendidikan  jarak  jauh  ini  sangat  membantu sekali.  Seperti  dapat  dilihat,  dengan  munculnya  berbagai  pendidikan  secara  online,  baik pendidikan  formal  atau  non-formal,  dengan  menggunakan  fasilitas  Internet.Pendekatan sistem  pengajaran  yang  dapat  dilakukan  adalah  dengan  melakukan  pengajaran  secara langsung (real time) ataupun dengan cara menggunakan sistem sebagai tempat pemusatan pengetahuan (knowledge).
Hal  ini  memungkinkan  terbentuknya  kesempatan  bagi  siapa  saja  untuk  mengikuti berbagai  jenjang  pendidikan.  Seorang  lulusan  sarjana  dapat  melanjutkan  ke  pendidikan magister secara online ke salah satu Perguruan tinggi yang diminatinya. Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
 (1)  Pusat  kegiatan  siswa;  sebagai  suatu  community  web  based  distance  learning harus   mampu   menjadikan   sarana   ini   sebagai   tempat   kegiatan   mahasiswa,   dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. 
(2)  Interaksi  dalam  grup;  Para  mahasiswa  dapat  berinteraksi  satu  sama  lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini   untuk   memberikan   sedikit   ulasan   tentang   materi   yang   diberikannya.
(3)   Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
(4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi  oleh  web  based  distance  learning 
(5)  Perpustakaan  digital;  Pada  bagian  ini, terdapat   berbagai   informasi   kepustakaan,   tidak   terbatas   pada   buku   tapi   juga   pada kepustakaan  digital  seperti  suara,  gambar  dan  sebagainya.  Bagian  ini  bersifat  sebagai penunjang   dan   berbentuk   database.  
(6)   Materi   online   diluar   materi   kuliah;   Untuk menunjang  perkuliahan,  diperlukan  juga  bahan  bacaan  dari  web  lainnya.  Karenanya  pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di  publikasikan  kepada  mahasiswa  lainnya  melalui  web.Sistem  distance  learning  berbasis web  ini  dapat  dilakukan  dengan  synchronous  (real  time)  maupun  secara  asynchronous (non-real time).

Synchronous System,  aplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bisa berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya: chatting, Video Conference, dsb. Asynchronous System, aplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bisa  mengakses  ke  sistem  dan  melakukan  komunikasi  antar  mereka  disesuaikan  dengan waktunya masing-masing, contohnya: BBS, e-mail, dsb

Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web    based    distance    learning,    sudah    banyak    sekali    institusi    atau    lembaga    yang memanfaatkan  metode  ini.  Bukan  hanya  skill  yang  dimiliki  oleh  para  engineer  yang diperlukan    tapi    juga    berbagai    kebijaksanaan    dalam    bidang    pendidikan    sangat mempengaruhi  perkembangannya.  Jika  dilihat  dari  kesiapan  sarana  pendukung  misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth  yang  terbatas  ini  mengurangi  kenyamanan  khususnya  pada  non  text  based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif   pendidikan   yang   cukup   digemari.   Metoda   pendidikan   ini   diikuti   oleh   para mahasiswa,   karyawan,   eksekutif,   bahkan   ibu   rumah   tangga   dan   orang   lanjut   usia (pensiunan).
Studi   yang   dilakukan   oleh   Amerika,   sangat   mendukung   dikembangkannya   e- learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World  bank)  pada  tahun  1997  telah  mengumumkan  program  Global  Distance  Learning Network  (GDLN)  yang  memiliki  mitra  sebanyak  80  negara  di  dunia.  Melalui  GDLN  ini maka  World  Bank  dapat  memberikan  e-learning  kepada  mahasiswa  5  kali  lebih  banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
2.1.4.      Virtual School dan Virtual University
Virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Virtual university memiliki  karakteristik  yang  scalable,  yaitu  dapat  menyediakan  pendidikan  yang  diakses oleh  orang  banyak.  Jika  pendidikan  hanya  dilakukan  dalam  kelas  biasa,  berapa  jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 sampai 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja.Penyedia layanan virtual   university   ini   adalah   www, ibuteledukasi.com   .Mungkin   sekarang   ini   virtual university   layanannya   belum   efektif   karena   teknologi   yang   masih   minim.   Namun diharapkan  di  masa  depan  virtual  university  ini  dapat  menggunakan  teknologi  yang  lebih handal  semisal  video  streaming  yang  dimasa  mendatang  akan  dihadirkan  oleh  ISP  lokal, sehingga  tercipta  suatu  sistem  belajar  mengajar  yang  efektif  yang  diimpiimpikan  oleh setiap ahli IT di dunia pendidikan.
Virtual  school  juga  diharapkan  untuk  hadir  pada  jangka  waktu  satu  dasawarsa  ke depan.  Bagi  Indonesia,  manfaat  manfaat  yang  disebutkan  di  atas  sudah  dapat  menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan agar pendidikan lebih baik dan efektif serta efisien baik bagi pengajar maupun pelajar.
Penerapan    Teknologi    Informasi    dan    Komunikasi    dalam    pendidikan    akan memungkinkan  terciptanya  sistim  pembelajran  elektronik  seperti  :  e-Learning,  Distance Learning, Virtual University dan penggunaan perangkat informsi interaktif (CD-ROM). Dengan   pemanfaatan   teknologi   informasi   dan   komunikasi   dalam   pembelajaran   atau pendidikan  memungkinkan  hasil  pendidikan  lebih  baik  (30%),  lama  pendidikan  menjadi lebih  singkat  (40%)  dan  dengan  biaya  yang  relatif  rendah  (30%)  (studi  yang  di  lakukan Amerika ).
Gambar 3: Jaringan Komputer dalam Pembelajaran Interaktif
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web    based    distance    learning,    sudah    banyak    sekali    institusi    atau    lembaga    yang memanfaatkan  metode  ini.  Bukan  hanya  skill  yang  dimiliki  oleh  para  engineer  yang diperlukan    tapi    juga    berbagai    kebijaksanaan    dalam    bidang    pendidikan    sangat mempengaruhi  perkembangannya.  Jika  dilihat  dari  kesiapan  sarana  pendukung  misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi.
Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth  yang  terbatas  ini  mengurangi  kenyamanan  khususnya  pada  non  text  based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif   pendidikan   yang   cukup   digemari.   Metoda   pendidikan   ini   diikuti   oleh   para mahasiswa,   karyawan,   eksekutif,   bahkan   ibu   rumah   tangga   dan   orang   lanjut   usia (pensiunan). Studi   yang   dilakukan   oleh   Amerika,   sangat   mendukung   dikembangkannya   e- learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah.
Bank Dunia (World  bank)  pada  tahun  1997  telah  mengumumkan  program  Global  Distance  Learning Network  (GDLN)  yang  memiliki  mitra  sebanyak  80  negara  di  dunia.  Melalui  GDLN  ini maka  World  Bank  dapat  memberikan  e-learning  kepada  mahasiswa  5  kali  lebih  banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.
2.2.      Apakah benar teknologi informasi dan komunikasi meningkatkan kemampuan belajar?
Dengan menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya para akademisi mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan akademisi dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi.
Akademisi menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Akademisi akan dengan
cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan akademisi karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap Inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga akademisi dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang. Dengan m
engamati Program Pengembagan TIK yang dilakukan Depdiknas Untuk mengejar ketertinggalan pemanfaatan TIK diharapkan mampu meningkatkan kualitas dalam dunia pendidikan berbasis komunikasi sehingga mampu setara sdenagn di sekolah dari negara lain, saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan TIK secara besar-besaran. Ada tiga posisi penting di Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:


1.    Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia.Untuk menghubungkan sekolahsekolah di sekitar ICT center dibangun WAN(Wireless Area Network) Kota.

2.    Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, Elearning dan ESMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.

3.    Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

2.3.      Apakah teknologi informasi dan komunikasi akan mendorong siswa untuk mengembangkan ilmu?
Masyarakat lembaga pendidikan yang terdiri dari pengelola pendidikan,  guru/dosen,siswa/mahasiswa, dan karyawan serta juga orang tua/wali harus diberikan pengertian dan makna secara mendalam tentang proses pendidikan dan pembelajaran. Pemahaman tentang pembelajaran bukan berarti bahwa siswa atau mahasiswa sebagai objek dalam pembelajaran yang hanya pasif menerima dan menelan semua informasi yang diberikan oleh guru atau dosen, namun siswa/mahasiswa sebagai subjek pelaku pembelajaran harus didorong mempelajari sendiri tanpa bantuan dari pada para guru atau dosennya. Budaya teacher teaching harus diubah dan diganti dengan student learning atau teacher center diganti dengan student activity. Siswa/mahasiswa harus aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi suatu aktivitas yang menarik. Di sisi lain guru atau dosen juga harus memahami dengan baik tentang mekanisme proses pembelajaran yang menempatkan siswa atau mahasiswa sebagai pelaku belajar. Guru atau dosen harus mengetahui bahwa dalam pembelajaran, guru atau dosen tidak mengajari tetapi kehadiran guru atau dosen menyebabkan siswa atau mahasiswa belajar.
Menurut teori Construktivism yang dikembangkan oleh Von Glasserfeld, pembentukan pengetahuan seseorang dilakukan sendiri oleh orang itu dan bukan oleh guru atau dosennya sehingga para guru atau dosen hanya bisa mendorong para siswa atau mahasiswa agar aktif dalam pembelajaran untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Dorongan para guru atau dosen sangat memicu dan memacu para siswa atau mahasiwanya aktif dan giat belajar.
Peran guru atau dosen dalam kelas bukan mengajari namun kehadiran guru atau dosen membuat siswa atau mahasiswa belajar sehingga fungsi guru atau dosen tidak mengajar namun lebih pada empat fungsi yang harus difahami oleh guru atau dosen yaitu :
a.       Sebagai kreator yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, kereatif menciptakan berbagai kiat dan model penyampaian materi pembelajaran, membuat suasana pembelajaran menjadi menarik.
b.      Sebagai motivator yang membangkitkan motivasi para siswa atau mahasiswa agar lebih aktif dan giat dalam belajar.
c.       Sebagai moderator dan fasilitator dalam pembelajaran dan siswa/mahasiswa yang aktif sebagai pelaku belajar.
d.      Sebagai leader dan resources dalam memimpin pembelajaran di samping memimpin juga sebagai tempat betanya dari para siswa atau mahasiwanya.
Dengan peran guru atau dosen seperti ini akan medorong siswa atau mahasiswa lebih aktif dalam pembelajaran. Keaktifan siswa atau mahasiswa tersebut akan meningkatkan mutu pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Siswa atau mahasiswa diajak dan ditekankan kepada learning how to learn. Pemahaman ini akan sangat mendorong para siswa atau mahasiswa terus mencari ilmu pengetahuan sehingga dapat terbentuk long life learning.

Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia:
. Akses ke perpustakaan;
. Akses ke pakar;
. Melaksanakan kegiatan kuliah secara online;
. Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan;
. Menyediakan fasilitas mesin pencari data;
. Meyediakan fasilitas diskusi;
. Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah;
. Menyediakan fasilitas kerjasama;
. Dan lain - lain.


PENUTUP


3.        SIMPULAN

Dewasa ini banyak dampak-dampak yang terjadi akibat semakin berkembangnya IT didalam negeri ini. Memang perkembangan IT jika disikapi secara positif mampu memberikan dampak yang positif dan apabila disikapi secara negatif dapat memberikan dampak negatif pula. Dunia internet misalnya, merupakan sebuah perpustakaan maya terbesar di dunia. Hampir semua yang ingin kita cari ada di internet. Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk dipahami. 
4.        SARAN 
Metode yang mulai diterapkan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan yaitu pembelajaran distance learning. Jika kita bercermin ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang.



DAFTAR PUSTAKA



Agusman, Fajar. (2010). Makalah Pemanfaatan Teknologi Informasi. (Online).  Tersedia:http://fajriagusman.blogspot.com/2010/01/makalah-pemanfaatan-teknologi-informasi.html  (14 April 2011)

Hadiana,A dan Djaelani, E. (2002).Sistim Pendukung e-Learning di Web.( Online)
Tersedia :http://www.informatika.lipi.go.id/jurnal/sistem-pendukung-e-learning-di-web/
(12 Nopember 2005)

Hati, Ratih Puji.(2010). Dampak Tenologi Informasi dan Komunikasi pada Bidang Pendidikan.(Online). Tersedia: http://ratihpujihati.blog.upi.edu/2010/11/05/dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-pada-bidang-pendidikan/ (11 Mei 2010)

Manfaat Videoconferencing dan Layanannya .( Online)
Tersedia :http://www.telkom.co.id/infoterkini/view_news.asp?id=5&newscat=infotek
(12 Nopember 2005)

Mengoptimalkan Multimedia sebagai Sarana Mencerdaskan Bangsa( Online)
Tersedia :http://www.elektroindonesia.com/elektro/media12a.html (12 Nopember 2005)  

NN. (2011). Pemberdayaan Proses Pembelajaran 2. (Online). Tersedia: http://cancer55.wordpress.com/2011/01/23/pemberdayaan-proses-pembelajaran-2/ (14 April 2011)
NN. (2009). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran. Tersedia: http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2009/03/18/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-sebagai-media-pembelajaran/ (14 April 2011)
Peran Teknologi Komunikasi dan Informasi  dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jarak
Jauh Secara Online di Indonesia.( Online ).
Tersedia  :http://www.denpasar.go.id/main.php?act=i_opi&xid=14 (12 Nopember 2005)

Pribadi, B.A dan Rosita,T (Universitas Terbuka). (2005). Prospek Komputer Sebagai
Media Pembelajaran Interaktif  Dalam Sistim Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia.
( Online ). Tersedia :http://pk.ut.ac.id/jsi/82benny.htm  (12 Nopember 2005)

Rahardjo, B. (2000). Implikasi Teknologi Informasi dan Internet Terhadap Pendidikan,
Bisnis, dan Pemerintahan.( Online)

Riyanto, Geger. (2005). Teknologi Informasi, Inovasi bagi Dunia Pendidikan.(Online). Tersedia: http://e-majalah.com/art05-92.html (14 April 2011)


Salmi, N. (2005). Teknologi Informasi Inovasi Bagi Dunia Pendidikan. (Online)
Tersedia  :http://www.waspada.co.id/  ( 8 Nopember 2005 ).

Sadiman, S.A. (2000). Aplikasi Teknologi Dalam Pendidikan di Era Global Peluang Dan
Tantangan.(Online). Jurnal Dikbud No. 022, Maret 2000 halaman 1-15

Wildan, Ari.(2008). Manfaat Teknologi Informasi.(Online). Tersedia: http://ariywildan501.blogspot.com/2008/07/manfaat-teknologi-informasi-dan.html (14 April 2011)
Wardiana, W. (2002). Perkembangan Teknologi Informasi  di Indonesia. (Online)






0 comments: